Sabtu, 01 September 2012

Logika Mengalahkan Segalanya

Seperti kata mbah roso "Seseorang lahir dengan akal dan pikirannya,akal melahirkan logika dan pikiran melahirkan kreatifitas",seseorang berkembang dengan instuisi dan kemampuan dirinya.Namun siapa yang bisa menyangkal bahwa manusia juga ada yang dilahirkan dengan tidak sempurna,seperti cacat mental,autis bahkan kondisi kejiwaan yang di atas normal.

Artikel yang saya buat saat ini membahas tentang manusia yang terlahir dengan postur tidak sempurna namun memiliki logika yang luar biasa atau bisa di bilang tuna netra.Sebut saja Aryo namanya,Aryo lahir di keluarga kurang mampu.Dia memiliki 3 orang adik yang yang lahir dengan kondisi normal,Aryo berusia 24 tahun.Tidak besar di dunia pendidikan seperti kita.Berbeda halnya dengan adik ke dua dan ke tiganya yang duduk di bangku kuliah dan  SMA.Ayah aryo hanyalah seorang pengumpul kardus dan rongsokan,Ibunya seorang rumah tangga tepat di rumah kakek saya.Aryo termasuk anak yang tidak mendapatkan perhatian lebih dari kedua orang tuanya,saya rasa karna mungkin dia seorang tunanetra,dan mungkin anggapan orang tuanya dia selalu menyusahkan.Hal baru yang saya tahu tentang kisah si aryo yang di anak tirikan itu adalah faktor ekonomi keluarga.

Kisah ini saya mulai ketika saya mendapatkan tugas membuat laporan kunjungan di SLB atau SEKOLAH LUAR BIASA yang berisikan pelajar cacat tubuh.Saya mendapatkan tugas tambahan soal pendataan anak cacat di daerah saya.Tak lama saya kunjungi 12 tempat di komplek saya tinggal dan salah satunya rumah Aryo.Sempat saya berbincang-bincang dengan dia,saya menanyakan banyak hal yang diantaranya apa yang Aryo ketahui tentang pentingnya pendidikan anak luar biasa (ALB).
Sekejab saya pun terkesima mendengar tutur kata yg keluar dari mulut dan perasaan nya.Ya !,,seorang aryo yang tidak pernah mengenyam bangku pendidikan dan tidak pernah mengenal huruf dan angka pun menjabarkan apa itu pendidikan.Bahkan teori pendidikan dasar yang banyak belum saya ketahui sebagai pelajar mahasiswa pendidikan pun dia tahu.Dan sangat persis seperti yang tertulis di buku pendidikan keguruan umum.Bahkan dengan sekian pertanyaan materi yang saya kaitkan dengan logika pun dia sangat lancar menjawabnya.Ditambah dengan gaya berbicara seorang pengajar profesional.Adik aryo pun kaget sewaktu melihat saya mewawancarai dengan pertanyaan model mahasiswa yang dimana adik aryo sangat paham dengan pertanyaan saya.

Tak lama dari itu wartawan dari stasiun tv swasta datang kerumahnya,saya bertambah kaget.Knapa kok tiba-tiba aryo kedatangan tamu 3 orang wartawan.Setelah saya tanya perihal keperluan wartawan tersebut ternyata jawaban yang saya terima membuat seisi rumah Aryo pun kaget,seorang cacat yang tidak pernah dikenalkan dengan huruf saja bisa membuat sebuah artikel tulisan tangan.Dan tulisan itu dia tebar di pinggir jalan raya.Tulisan-tulisan itu berisikan tentang seorang anak cacat yang tidak pernah dianggap di keluarganya,tulisan yang berisikan seorang cacat ingin sekolah,serta 1 tulisan yang sempat menarik perhatian wartawan-wartawan tersebut yang berjudul "Pak Presiden Jemputlah Aku",tulisan itu berisi semua kisah dirinya yang ingin sekolah dan ingin menjadi seorang mentor motivasi diri.

Jelang berapa minggu Tuhan mengabulkan doa Aryo,sabtu tanggal 21 Februari 2011.Aryo dengan langkah gontay nya serta kepolosannya dia kedatangan seorang tamu tak diundang,ya benar..beliau adalah kak Seto Mulyadi,seorang pengamat anak.Sekejab rumah aryo pun penuh sesak oleh orang-orang komplek kami,yang mana mereka ingin tahu rupa kak Seto,yang saya dengar adalah bahwa Aryo dijadikan konsultan dan motivator anak-anak cacat se Indonesia.Dan dia mendapat tugas agung pertamanya di Olimpiade penyandang cacat kalimantan sebagai dewan penasehat juri untuk atlet cacat tuna grahita.

Dari kisah itu saya memaknai bahwa,seseorang terlahir dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing,dimana dibalik kelebihan seseorang pasti terdapat kekurangan dan dibalik kekurangan seseorang terdapat kelabihan yang tidak semua orang tahu.Cacat bukan lah suatu kejelekan bagi penyandangnya dan cacat adalah keistimewaan yang di berikan tuhan dengan jalan nya masing-masing.Pesan moral yang bisa kita ambil adalah kita sebagai manusia normal sudah seharusnya memiliki pemikiran-pemikiran yang posistif dan menggunakannya untuk hal yang baik pula.Bukan pula kita normal langsung meremehkan orang-orang cacat.Mereka adalah bagian dari kita,mereka yang ikut serta mewarnai hiruk pikuk kehidupan.
Sekian dan terima kasih.

(Joko Arianto,Lampung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar